Thursday, May 20, 2010

Iman, islam, dan ihsan.

Iman, islam, dan ihsan.

By Adib Susilo/mu’amalat 6

Agama Islam adalah agama samawy yang di ciptakan Allah paling sempurna dari pada agama samawy lainnya seperti Kristen dan Yahudi. Agama islam merupakan agama yang menyempurnakan ajaran-ajaran agama samawy yang terdahulu seperti yang telah disebutkan. Ajaran Islam di bawa oleh nabi kita Muhammad S.A.W. dan merupakan petunjuk dalam menjalani hidup. Rasul menyampaikakn ajaran Islam melalui wahyu dan intuisi dari Allah sehingga apa-apa yang di sampaikan rasul merupakan sebuah lurus dan tidak di ragukan lagi kebenarannya.

Dari Umar rodhiyallohu’anhu juga, beliau berkata: Pada suatu hari ketika kami duduk di dekat Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam, tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang berpakaian sangat putih dan rambutnya sangat hitam. Pada dirinya tidak tampak bekas dari perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Kemudian ia duduk di hadapan Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam, lalu mendempetkan kedua lututnya ke lutut Nabi, dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua pahanya, kemudian berkata: ”Wahai Muhammad, terangkanlah kepadaku tentang Islam.” Kemudian Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam menjawab: ”Islam yaitu: hendaklah engkau bersaksi tiada sesembahan yang haq disembah kecuali Alloh dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Alloh. Hendaklah engkau mendirikan sholat, membayar zakat, berpuasa pada bulan Romadhon, dan mengerjakan haji ke rumah Alloh jika engkau mampu mengerjakannya.” Orang itu berkata: ”Engkau benar.” Kami menjadi heran, karena dia yang bertanya dan dia pula yang membenarkannya. Orang itu bertanya lagi: ”Lalu terangkanlah kepadaku tentang iman”. (Rosululloh) menjawab: ”Hendaklah engkau beriman kepada Alloh, beriman kepada para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para utusan-Nya, hari akhir, dan hendaklah engkau beriman kepada taqdir yang baik dan yang buruk.”Orang tadi berkata: ”Engkau benar.” Lalu orang itu bertanya lagi: ”Lalu terangkanlah kepadaku tentang ihsan.” (Beliau) menjawab: “Hendaklah engkau beribadah kepada Alloh seolah-olah engkau melihat-Nya. Namun jika engkau tidak dapat (beribadah seolah-olah) melihat-Nya, sesungguhnya Ia melihat engkau.” Orang itu berkata lagi: ”Beritahukanlah kepadaku tentang hari kiamat.” (Beliau) mejawab: “Orang yang ditanya tidak lebih tahu daripada yang bertanya.” Orang itu selanjutnya berkata: ”Beritahukanlah kepadaku tanda-tandanya.” (Beliau) menjawab: ”Apabila budak melahirkan tuannya, dan engkau melihat orang-orang Badui yang bertelanjang kaki, yang miskin lagi penggembala domba berlomba-lomba dalam mendirikan bangunan.” Kemudian orang itu pergi, sedangkan aku tetap tinggal beberapa saat lamanya. Lalu Nabi shollallohu ’alaihi wasallam bersabda: ”Wahai Umar, tahukah engkau siapa orang yang bertanya itu ?”. Aku menjawab: ”Alloh dan Rosul-Nya yang lebih mengetahui.” Lalu beliau bersabda: ”Dia itu adalah malaikat Jibril yang datang kepada kalian untuk mengajarkan agama kalian.”(HR. Muslim).

Dari hadits di atas dapat kita lihat bersama bahwa inti dari ajaran Islam yang di bawa nabi Muhammad terletak pada rukun iman dan rukun islam, yang kemudian delengkapi dengan ihsan, mengapa demikian? mari kita delik bersama apa itu rukun iman? Dan apa itu rukun islam? Serta apa itu ihsan? Agar kita dapat bersama-sama menyadari betapa sempurannya ajaran islam ini, serta kita dapat melihat dan menjalankan petunjuk hidup yang ada di dalamnya. Serta bertambahlah keimanan yang kita miliki. Marilah sejenak kita menjadi gelas yang kosong, supaya kita tidak menjadi sombong.

Iman

Iman, berasal dari bahasa arab اَ من - يؤمن - ايمانا . yaitu membenarkan dalam hati dan mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan rukun-rukun.

Jadi kita harus membenarkan dengan hati yang tulus bahwa ajaran Islam merupakan ajaran yang lurus, ajaran yang paling benar, dan tidak diragukan lagi merupakan ajaran yang membawa rahmat bagi seluruh alam. Kebenaran yang diyakini itu harus di ikrar kan dengan lisan melalui syahdat akan akan keimanan kepada Allah dan rasulnya, bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad merupkan utusan-Nya. Dan yang paling penting dari iman adalah mengamalkan rukun-rukun iman yang enam yaitu:

Pertama Iman kepada Allah. Artinya kita meyakini adanya Allah dan tidak ada Tuhan selain Allah. Jadi kita tidak boleh percaya akan kekuatan lain yang melebihi Allah. Karena jika kita percaya ada kekuatan lain maka kepercayaan kepada Allah perlahan-lahan akan luntur. Seperti percaya ada hantu yang bisa membunuh manusia, padahal nyawa seseorang ada di tangan Allah dan kekuatan hanya milik Allah jika kita percaya kekuatan dan segala yang kita miliki adalah milik Allah maka apapun yang di hadapi tidak akan di takuti.

kedua adalah iman kepada Malaikat-malaikat Allah. Kita yakin bahwa Malaikat adalah hamba Allah yang selalu patuh pada perintah Allah. Merekalah yang menyampaikan wahyu Allah kepada nabi Muhammad, merekalah yang menyampaikan rezeki kepada manusia yang diberikan Allah untuk seluruh manusia. Merekalah yang mencabut nyawa manusia atas idzin Allah dan lain sebagainya.

ketiga adalah beriman kepada Kitab-kitabNya. Kita yakin bahwa Allah telah menurunkan Taurat kepada Musa, Zabur kepada Daud, Injil kepada Isa, dan Al Qur’an kepada Nabi Muhammad. Namun kita harus yakin juga bahwa semua kitab-kitab suci di atas telah dirubah oleh manusia sehingga Allah kembali menurunkan Al Qur’an kepada nabi Muhammad yang dijaga kesuciannya sebagai pedoman hingga hari kiamat nanti.

”Maka kecelakaan yng besar bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; “Ini dari Allah”, dengan maksud untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.” [Al Baqarah:79]

Kita harus meyakini kebenaran Al Qur’an dan mengamalkannya:

”Kitab Al Quran ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” [Al Baqarah:2]

keempat adalah beriman kepada Rasul-rasul (Utusan) Allah. Rasul/Nabi merupakan manusia yang terbaik yang pantas dijadikan suri teladan yang diutus Allah untuk menyeru manusia ke jalan Allah. Ada 25 Nabi yang disebut dalam Al Qur’an yang wajib kita imani di antaranya Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad. Nabi Muhammad adalah nabi yang terakhir yang menyampaikan ajaran Islam yang deberikan Allah sebagai ajaran yang sempurna.

kelima adalah beriman kepada Hari Akhir (Kiamat/Akhirat). Kita harus yakin bahwa dunia ini fana. Suatu saat akan tiba hari Kiamat. Pada saat itu manusia akan dihisab. Orang yang beriman dan beramal saleh masuk ke surga. Orang yang kafir masuk neraka. Selain kiamat besar kita juga harus yakin akan kiamat kecil yaitu mati. Setiap orang pasti mati. Untuk itu kita harus selalu hati-hati dalam bertindak.

keenam adalah percaya kepada Takdir/qadar yang baik atau pun yang buruk. Meski manusia wajib berusaha dan berdoa, namun apa pun hasilnya kita harus menerima dan mensyukurinya sebagai takdir dari Allah.

Islam

Islam, dari bahasa arab اً سلم - يسلم - إ سلاما yaitu mengikuti segala yang datang dari Nabi Muhammad S.A.W. dan meninggalkan segala hal yang dilarangnya.

Karena nabi Muhammad merupakan utusan Allah dan apa-apa yang disampaikannya merupakan uswah hasanah serta ajaran Islam sebagai pedoman hidup maka apa-apa yang disampaikan rasul melalui hadits hendaknya di ikuti, dan apa-apa yang dilarangnya hendaknya di tinggalkan.

Ada pun rukun Islam terdiri dari 5 perkara. Barang siapa yang tidak mengerjakannya maka Islamnya tidak benar karena rukunnya tidak sempurna.

Rukun Islam pertama yaitu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Asyhaadu alla ilaaha illallaahu wa asyhaadu anna muhammadar rasuulullaah. Artinya kita meyakini hanya Allah Tuhan yang wajib kita patuhi perintah dan larangannya. Jika ada perintah dan larangan dari selain Allah, misalnya manusia, yang bertentangan dengan perintah dan larangan Allah, maka Allah yang harus kita patuhi. Ada pun Muhammad adalah utusan Allah yang menjelaskan ajaran Islam. Untuk mengetahui ajaran Islam yang benar, kita berkewajiban mempelajari dan mengikuti ajaran Nabi Muhammad.

Konsekwensi dari 2 kalimat syahadat adalah kita harus mempelajari dan memahami Al Qur’an dan Hadits yang sahih (minimal Kutuubus sittah: Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, An Nasaa’i, dan Ibnu Majah) dan mengamalkannya.

Rukun Islam kedua adalah shalat 5 waktu, yaitu: Subuh 2 rakaat, Dzuhur dan Ashar 4 raka’at, Maghrib 3 rakaat, dan Isya 4 raka’at. Shalat adalah tiang agama barang siapa meninggalkannya berarti merusak agamanya.

Rukun Islam ketiga adalah puasa di Bulan Ramadhan. Yaitu menahan diri dari makan, minum, hubungan seks, bertengkar, marah, dan segala perbuatan negatif lainnya dari subuh hingga maghrib.

Rukun Islam keempat adalah membayar zakat bagi para muzakki (orang yang wajib pajak/mampu). Ada pun orang yang mustahiq (berhak menerima zakat seperti fakir, miskin, amil, mualaf, orang budak, berhutang, Sabilillah, dan ibnu Sabil) berhak menerima zakat. Zakat merupakan hak orang miskin agar harta tidak hanya beredar di antara orang kaya saja.

Rukun Islam yang kelima adalah berhaji ke Mekkah jika mampu. Mampu di sini dalam arti mampu secara fisik dan juga secara keuangan. Sebelum berhaji, hutang yang jatuh tempo harus dibayar dan keluarga yang ditinggalkan harus diberi bekal yang cukup. Nabi berkata barang siapa yang mati tapi tidak berhaji padahal dia mampu, maka dia mati dalam keadaan munafik.

Ihsan

Ihsan, dari bahasa arab احسن - يحسن إحسانا , yaitu engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihatNya dan apabila engkau tidak melihatNya maka sesungguhnya Allah melihatMu.
Ihsan merupakan sifat tertinggi seorang muslim karena dalam keadaan apapun dimanapun dia berada dia merasa selalu dilihat oleh Allah sehingga di selalu takut untuk berbuat hal yang dilarang oleh Allah.

Ihsan merupakan cara agar kita beribadah khusyuk kepada Allah dan merupakan kunci agar rukun iman dan rukun islam dapat kita jalani dan patuhi. Karena ihsan seperti yang telah di jelaskan, Allah melihat kita dalam beribadah dan bahkan dalam kehidupan sehari-hari kita. Sehingga apapun yang kita lakukan Allah dapat melihatnya. Jika mencuri manusia mungkin tidak ada yang tahu, tapi Allah mengetahinya karena Allah maha melihat, jika korupsi manusia mungkin bisa dikelabui melalui hukum, sedangkan Allah tidak karena Allah dapat menunjukan kebenaran yang sebenar-benarnya. Orang yang ihsannya kuat akan rajin berbuat kebaikan karena dia berusaha membuat senang Allah yang selalu melihatnya. Sebaliknya dia malu berbuat kejahatan karena dia selalu yakin Allah melihat perbuatannya.

Itulah sekilas pokok-pokok dari ajaran Islam. Semoga kita semua bisa memahami dan mengamalkannya. Karena dengan ini jika diamalkan dengan sungguh-sungguh maka kita dapat menjadi insan kamil yaitu manusia sempuran secara akhlak dan budi pekerti. Dan itulah yang seharusnya di capai oleh manusia. (disadur dari berbagai sumber)

0 comments: