Tuesday, April 20, 2010

MANAJEMEN PERSEDIAAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN

Persediaan merupakan bagian utama dari modal kerja yang merupakan aktiva yang pada setiap saat mengalami perubahan. Pada dasarnya persediaaan meliputi tiga macam, yaitu:

A. Persediaan bahan mentah (Raw Material Inventory)

B. Persediaan barang setengah jadi (Work in Process Inventory)

C. Persediaan barang jadi ( Finish Good Inventory)

Ketiga macam persediaan ini akan mengalami perputaran dalam satu periode dangan perutaran yang berbeda-beda, dan tinggi tinggi rendah tingkat perputaran persediaan berpengaruh terhadap besar kecilnya dana yan ditanamkan dalam persediaan tersebut.

Semakin tinggi tingkat perputaran atau semakin cepat perputaran berarti semakin pendek tingkatan dana dalam persediaan, hingga dana yang dibutuhkan relative kecil. Sebaliknya semakin lambat perputaran berarti semakin panjang terikatnya dana dalam persediaan. Dan akan berpengaruh pula pada pemenuhan dana dari luar perusahaan, yang mana harus menanggung biaya bunga, dan biaya tersebut besarnya tergantung dari lamanya pinjaman.

PERSEDIAAN BARANG BAKU/BAHAN DASAR DAN BARANG JADI

Bahan dasar adalah salah satu faktor produksi yang sangat penting. Kekurangan bahan dasar dapat menghentikan proses produksi dikarenakan habisnya bahan untuk diproses. Namaun jika bahan dasar terlalu besar akan berakibat tingginya beban biaya untuk menyimpan. Keadaan terlalu banyaknya persediaan (over stock) ini ditinjau dari segi financial atau pembelanjaan merupakan hal yang tidak efektif karena terlalu besarnya bahan yang menganggur dan tidak berputar. Oleh karena itu over stock dapat berarti positif jika dilihat dari segi kelancara proses produksi, namun jika dilihat dari segi lain terutama ongkos dapat berakibat negative, dalam arti tingginya ongkos yang harus ditanggung. Tujuan pengawasan bahan dasar ialah berusaha menyediakan bahan dasar yang diperlukan untuk proses produksi sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancer tidak terjadi out of stock dan dengan biaya yang minimal

Usaha untuk menyediakan bahan dasar yang cukup ditempuh dengan pembelian bahan dasar selama proses produksi berjalan. Tersedianya bahan dasar yang cukup besar merupakan faktor penting untuk kelancaran proses produksi. Akan tetapi persidiaan yang menumpuk merupakan pemborosan ongkos yang terlalu besar pula. Bukan hanya biaya penyimpanan yang terlalu besar namun juga akan menyerap dana yang banyak dan berakibat pemborosan. Biaya penyimpanan akan bertambah apabila kualitas bahan itu menurun, sebagai akibat lamanya tersimpan.

Sebaliknya apabila persediaan sedikit maka akan sering terjadinya pembelian bahan baku untuk kebutuhan proses produksi. Ini berakibat biaya pembelian dan pemesanan akan membengkak pembelian pun dilakukan dengan terburu-buru.

0 comments: